BIG BANG STAR . . <3
Sabtu, 24 September 2011
Dream High
HARAPAN TERTINGGI KU
selain ingin menjadi seseorang yang sukses nanti nya, saya pun ingin menjadi orang yang berguna di mata orang banyak , begitupun di mata idolaku BIG BANG.. harapan itu akan datang jika kita berusaha menghampirinya, walau itu sulit dan harus menelan sakit yang amat dalam..
Harapan ku selanjut nya, ingin berjumpa dan bersama dengan idolaku yg jauh di korea sana BIG BANG , kau adalah MOTIVASI ku
BIG BANG always in my heart
fisiologi sistem kardiovaskuler
fisiologi sistem kardiovaskuler
Sistem sirkulasi dibagi dua bagian utama :
1.Sistem sirkulasi darah, terdiri dari : jantung yg berfungsi sebagai
pompa, pembuluh darah , dan darah yang bersirkulasi.
2. Sistem saluran limfe, terdiri dari kelenjar limfe dan pembuluh limfe
Sistem tersebut saling berhubungan dan sangat berkaitan satu
sama lainnya.
Darah dalam tubuh ditransport ke
1.Paru-paru (sirkulasi pulmonal) dimana oksigen diabsorbsi dan
karbondioksida dikeluarkan.
2.Seluruh tubuh (sirkulasi sitemik) menyuplai oksigen dan nutrisi ke sell
dan membuang/ mengeluarkan produk sisa metabolisme
FUNGSI JANTUNG DAN PEREDARAN DARAH MANUSIA
Sistem CV tdd 3 komponen utama :
1. Jatung
2. Pembuluh darah
3. darah
Sistem transportasi, distribusi di dlm tubuh
Secara garis besar fungsi sistem kardiovaskular:
1. Alat transportasi O2, CO2, hormon, zat-zat
makanan, sisa metabolisme ke dan dari
jaringan tubuh.
2. Pengatur keseimbangan cairan ekstrasel
Sistem peredaran darah
Jantung merupakan organ pemompa yang besar yang memelihara peredaran darah ke seluruh tubuh.
Sirkulasi darah dibagi menjadi 2 bagian :
1. Sirkulasi Pulmonal :
Sirkulasi darah dari ventrikel kanan jantung masuk ke paru-paru kemudian
kembali ke atrium kiri
Aliran darah dari ventrikel kanan - arteri pulmonalis - paru-paru - vena pulmonalis - atrium kiri
Note : Arteri pulmonal mengandung darah yg tidak teroksigenasi
Vena pulmonal mengandung darah teroksigenasi
Dalam paru-paru arteri pulmonalis membagi menjadi arteri yg lebih
kecil, arteriol dan kapiler
2. Sirkulasi sistemik
Darah dipompa keluar dari ventrikel kiri melalui aorta keseluruh
tubuh dan kembali ke atrium kanan jantung melalui vena cava superior
dan inferior.
Aliran darah dari ventrikel kiri - aorta - arteri -
arteriola - kapiler - venula - vena
- vena cava inferior, superior - atrium kanan
Suplai Darah Miokardium
Pembuluh darah yg memperdarahi jantung Arteri koronaria, berasal dari sinus vasalva
a. A. coronaria kanan, memperdarahi :
- RA
- Sebagian septum interventrikel
- 70 % S.A node
- 92 % A.V node
- bundle His
- Serabut purkinye.
b. A coronaria kiri. Memperdarahi
- bagian anterior LV
- Septum inerventrikular
- 25% S.A node
- bagian posterior ventrikel kiri
- serabut purkinye.
Aliran darah coroner (org dewasa) dlm keadaan istirahat sekitar 223 ml/mnt (4-5% CO)
Untuk LV 80% arus darah terjadi pada waktu diastole dan 20% pada saat systole.
Klasifikasi pembuluh darah
Pembuluh darah dibagi menjadi 5 jenis :
1. Arteri
Dindingnya kuat, tebal dan elastis. Tdd
a.Tunika intima, lap. dalam berhubungan dgn darah tdd jaringan endotel.
b.Tunika Media, lap. tengah tdd jar. otot polos bersifat elastis
c.Tunika eksterna / adventisia, lap luar tdd jar ikat berguna menguatkan arteri
T. intima diperdarahi oleh darah yg mengalir di pembuluh darah, T. media dan adventisia diperdarahi oleh vasa vasorum.
Dipersarafi oleh saraf otonom : vasomotor : vasokontriktor dan vasodilator. sehingga dapat berkontriksi atau berdilatasi.
2.Arteriola
Dindingnya tdd otot polos dan sedikit serabut elastis.
Tunika adventisia tipis
Dapat berkontraksi dan berdilatasi
Berperan dlm mempertahankan tekanan darah.
3.Kapiler, dinding hanya tdd satu lapis sel yaitu tunika intima
Fungsi :
- Penghubung arteri dan vena
- Tempat pertukaran zat
- Menyerap zat makanan (pd usus)
- Menyaring darah/filtrasi (pd ginjal)
4. Venula
- Berfungsi sbg saluran pengumpul
- dindingnya lemah tetapi peka
pada pertemuan antara kapiler dan venula
terdapat sfingter postkapiler.
5. V e n a
Membawa darah ke jantung.
Diding tdd 3 lapisan seperti arteri tetapi lebih tipis.
Sifatnya dibandingkan dgn arteri:
- vena kurang elastis
- mempunyai katup
- lebih cepat kolap.
Pembagian jumlah darah dlm
pemb darah
Darah adalah connective tissue yg memungkinkan adanya komunikasi antar sel dlm tubuh dan dengan lingkungan seperti membawa: oksigen, zat-zat gizi, sekresi hormon, produksi panas, zat kekebalan, dll
Jumlah : 7% dari BB ( 5,6 liter pd pria dgn BB 70 Kg) pada wanita lebih sedikit
Komposisi : plasma 55% dan sel 45%
Sel darah tdd : eritrosit, leukosit dan trombosit
Plasma tdd :
air : 91%,
protein : 8% (albumin, globulin, protrombin,fibrinogen),
mineral : 0,9% (NaCl, natrium bikarbonat,
kalsium, fosfor, fe, dll)
Prosentase volume darah dlm pembuluh darah
a.Jantung 9%
b.Pemb drh paru 12%
c.Arteri besar 8%
d.Arteri kecil 5%
e.Arteriola 2%
f.Kapiler 5%
g.Vena kecil, venula, sinus 25%
h.Vena besar, resevoar vena 34%
Faal otot jantung
Fisiologi otot jantung
Struktur. dinding jantung tdd 3 lapisan :
a. Epikardium, lap. terluar strukturnya sama dengan
pericardium visceral.
b. Miokardium, lap tengah terdiri dari otot, menentukan
kekuatan kontraksi.
c. Endokardium, lapisan terdalam tdd dari jar. endotel
juga menutupi katup-katup jantung.
Perikardium (pembungkus luar jantung) tdd. lap. Parietal yaitu lapisan fibrous bagian luar. Dan Lap. visceral yaitu membran serous bagian dalam melekat pada jantung. Diantara lapisan tersebut terdapat cairan serus sebagai lubrication.
Struktur Dinding Jantung
Otot jantung , merupakan otot khusus tdd otot bergaris tetapi bekerja diluar kemauan kita seperti otot polos.
Membran sel otot jtg relatif semipermiabel thdp ion-ion - ion-ion dpt bergerak sepanjang sumbu longitudinal serat otot - potensial aksi dpt cepat menyebar ke seluruh otot jantung
b. Elektrofisiologi otot jantung
Aktivitas listrik dari jantung merupakan akibat dari perubahan pada permiabelitas membran sel, yang memungkinkan pergerakan ion-ion. Dengan masuknya ion-ion tersebut maka muatan listrik sepanjang membran itu mengalami perubahan relatif
Ada tiga ion yang mempunyai fungsi penting sekali dalam elektrofisiologi sel, yaitu : kalium, natrium dan kalsium.
K adalah kation intrasel yang dominan sedangkan konsentrasi Na dan Ca tertinggi pada lingkungan ekstrasel.
Membran sel otot jantung pada keadaan istirahat berada dalam polarisasi, dengan bagian luar berpotensi positif dibandingkan bagian dalam selisih potensial ini disebut potensial membran.
Bila membran otot jantung dirangsang, sifat permeabel berubah sehingga ion Na masuk ke dalam sel, yang menyebabkan potensial membran
Perubahan potensial membran karena stimulasi ini disebut depolarisasi.
Setelah proses depolarisasi selesai, maka potensial membran kembali mencapai keadaan semula yaitu proses repolarisasi.
Sistem hantaran listrik jantung
Sistem penghantar jantung tdd:
1.S.A node sbg pemicu timbulnya aksi potensial (pace maker). Terletak di dinding anterior RA berdekatan dengan tempat masuknya vena cava sup.
2.A.V node terletak pada septum atrium bagian kanan dan sedikit posterior katup triskupidalis/ dekat muara sinus koronarius
3.Berkas His, lanjutan dari AV node, merupakan penghubung fungsional antara otot atrium dan ventrikel, kemudian bercabang menjadi left and right bundle branch. Kemudian ke serat-serat purkinye yang berada di sel-sel miokardium.
EKG (elektrokardiogram)
EKG: rekaman aktivitas listrik jantung pada permukaan tubuh
EKG menggambarkan aktivitas elektrik jantung melalui electrode pada kulit yang di rekam pada kertas EKG atau pada monitor.
Gambaran hasil EKG
Gelombang P
menggambarkan depolarisasi/kontraksi atria
2. Gelombang Q, adalah defleksi negatif pertama dari dari komplek QRS
Menggambarkan awal dari fase depolarisasi ventrikel
3. Gelombang R, adalah defleksi positif pertama dari komleks QRS
Menggambarkan fase depolarisasi ventrikel
4. Gelombang S, adalah defleksi negatif sesudah gelombang R
Menggambarkan fase depolarisasi ventrikel
5. Kompleks QRS, depolarisasi vertikal diukur dari awal gel Q sampai akhir Gel S.
6. Gelombang T, menggambarkan fase repolarisasi ventrikel
7. Gelombang U
terjadi setelah gel. T, Normalnya tidak ada
Jantung sebagai pompa
Secara fungsional :
Pompa kanan tdd RA dan RV : memompa darah yang belum teroksigenasi dari pembuliuh darah vena ke dalam sirkulasi pulmoner.
Pompa kiri tdd LA dan LV : memompa darah yg telah teroksigenasi ke sirkulasi sistemik.
Curah jantung /cardiac output
Adalah banyaknya darah yang dikeluarkan atau dipompakan dalam satu menit.
C. O = S V X HR / mnt
Normal
Frek. : 60 – 80 x/mnt (pd dewasa)
SV : 60 – 70 ml (istirahat berbaring)
Normal CO sekitar 5 liter
Isi Sekuncup ditentukan oleh :
a. Beban awal (pre - load), yaitu jumlah darah dalam ventrikel pada akhir diastole. Yg menyebabkan peregangan miokardium
b. Kontraktilitas / daya kontaksi jantung
dipengaruhi oleh : keadaan jantung, keseimbangan elektrolit, keadaan konduksi jantung.
c. Beban Akhir (pre load)
yaitu jumlah tegangan yg harus dikeluarkan ventrikel selama kontraksi untuk mengeluarkan darah dari LV mll aorta.
Dipengaruhi oleh tahanan pembuluh perifer dan ukuran pembuluh darah
Aliran balik vena
Jumlah jantungàdarah yg masuk jantung akan meregangkan ruang jantung àberkontraksi sesuai dgn besarnya regangan (Hk. Frank Starlink) mempengaruhi CO
Faktor –faktor yg mempengaruhi aliran balik vena :
Tekanan atrium kanan
Derajat pengisian sirkulasi sistemik
Tahanan terhadap aliran darah antara pembuluh darah perifer dgn atrium kanan ( dorongan balik darah ke arah venaàtekanan atrium
Tekanan darah dan Denyut Nadi
Tekanan darah yaitu tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri.
Tekanan sistolik : Tekanan puncak terjadi saat ventrikel kontraksi
Tekanan diastolic : Tekanan terendah yang terjadi saat jantung istirahat.
Nilai normal pada orang dewasa : 100/60 mmHg s/d 140/90 mmHg, rata-rata 120/80 mmHg.
Tekanan darah arterial sistemik atau tekanan darah arteri menyebabkan pengeluaran darah dari LV ke dalam aorta
Tekanan Nadi : perbedaan antara tekanan sistolik dan diastolic, nilai normalnya yaitu sekitar 40 mmHg ( 40 – 50 mmHg )
Tekanan nadi mencerminkan :
volume sekuncup, Laju ejeksi, Tahan vascular sistemik
Jika kurang dari 30 mmHg harus dikaji sistem kardivaskular lebih lanjut.
MAP(BP) = C O x T P R
BP : Blood Pressure
CO : Cardiac Output
TPR : Total Perifer Resisten
Pengukuran Tekanan Darah
Ada dua cara
1. Pengukuran langsung, dengan menggunakan kateter dalam arteri
2. Tidak langsung, dengan menggunakan sfigmomanometer dan stetoskop.
Faktor-faktor yg mempertahankan TD
Kekuatan memompa jantung
Banyaknya darah yg beredar
Vikositas darah
Elastisitas dinding pembuluh darah
Tahanan tepi
Denyut arteri
adalah suatu gelombang yang teraba pada arteri bila darah dipompa keluar jantung . Denyut ini mudah diraba di suatu tempat misalnya : pada daerah arteri radialis, arteri temporalis, arteri dorsalis pedis, dll
Normal pd orang dewasa, kondisi istirahat : 60 – 80 x/mnt
Faktor-faktor yg mempengaruhi denyut nadi
Posisi : lebih cepat jika berdiri dibanding
tiduran
Umur : anak lebih cepat dari pada dewasa
Jenis kelamin : pria lebih cepat dari pada wanita
Exercise : exercise akan meningkatkan
Emosi : emosi kuat akan meningkatkan pulse
SYOK
kardiogenik syokàSyok sirkulasi karena penurunan CO
Penyebab CO yg tdk mencukupi
Faktor yg memperberat :
Kelainan jantung yg menurunkan kemampuan jantung untuk memompa : Miocard infark, aritmia jantung, disfungsi katup berat
B. Syok sirkulasi tanpa mengurangi CO
Penyebab :
CO normal tdk mencukupiàMetabolisme tubuh yg berlebihan
syok septikàPola perfusi jaringan yg abnormal
C. Syok karena hipovolemia – haemoragik
syokà CO turun à aliran balik vena menurun à tekanan pengisian sirkulasi menurun àPerdarahan
Syok hemoragik : non progresif dan progresif
D. Syok hipovolemik – kehilangan plasma
Obstruksi usus halus
Luka bakar hebat
E. Syok hipovolemik karena trauma
F. Syok neurogenik – kenaikan kapasitas vaskular
Hilang tons vasomotor secara tiba-tiba
Penyebab : anastesi umum, anastesi spinal, kerusakan otak
Sistem sirkulasi dibagi dua bagian utama :
1.Sistem sirkulasi darah, terdiri dari : jantung yg berfungsi sebagai
pompa, pembuluh darah , dan darah yang bersirkulasi.
2. Sistem saluran limfe, terdiri dari kelenjar limfe dan pembuluh limfe
Sistem tersebut saling berhubungan dan sangat berkaitan satu
sama lainnya.
Darah dalam tubuh ditransport ke
1.Paru-paru (sirkulasi pulmonal) dimana oksigen diabsorbsi dan
karbondioksida dikeluarkan.
2.Seluruh tubuh (sirkulasi sitemik) menyuplai oksigen dan nutrisi ke sell
dan membuang/ mengeluarkan produk sisa metabolisme
FUNGSI JANTUNG DAN PEREDARAN DARAH MANUSIA
Sistem CV tdd 3 komponen utama :
1. Jatung
2. Pembuluh darah
3. darah
Sistem transportasi, distribusi di dlm tubuh
Secara garis besar fungsi sistem kardiovaskular:
1. Alat transportasi O2, CO2, hormon, zat-zat
makanan, sisa metabolisme ke dan dari
jaringan tubuh.
2. Pengatur keseimbangan cairan ekstrasel
Sistem peredaran darah
Jantung merupakan organ pemompa yang besar yang memelihara peredaran darah ke seluruh tubuh.
Sirkulasi darah dibagi menjadi 2 bagian :
1. Sirkulasi Pulmonal :
Sirkulasi darah dari ventrikel kanan jantung masuk ke paru-paru kemudian
kembali ke atrium kiri
Aliran darah dari ventrikel kanan - arteri pulmonalis - paru-paru - vena pulmonalis - atrium kiri
Note : Arteri pulmonal mengandung darah yg tidak teroksigenasi
Vena pulmonal mengandung darah teroksigenasi
Dalam paru-paru arteri pulmonalis membagi menjadi arteri yg lebih
kecil, arteriol dan kapiler
2. Sirkulasi sistemik
Darah dipompa keluar dari ventrikel kiri melalui aorta keseluruh
tubuh dan kembali ke atrium kanan jantung melalui vena cava superior
dan inferior.
Aliran darah dari ventrikel kiri - aorta - arteri -
arteriola - kapiler - venula - vena
- vena cava inferior, superior - atrium kanan
Suplai Darah Miokardium
Pembuluh darah yg memperdarahi jantung Arteri koronaria, berasal dari sinus vasalva
a. A. coronaria kanan, memperdarahi :
- RA
- Sebagian septum interventrikel
- 70 % S.A node
- 92 % A.V node
- bundle His
- Serabut purkinye.
b. A coronaria kiri. Memperdarahi
- bagian anterior LV
- Septum inerventrikular
- 25% S.A node
- bagian posterior ventrikel kiri
- serabut purkinye.
Aliran darah coroner (org dewasa) dlm keadaan istirahat sekitar 223 ml/mnt (4-5% CO)
Untuk LV 80% arus darah terjadi pada waktu diastole dan 20% pada saat systole.
Klasifikasi pembuluh darah
Pembuluh darah dibagi menjadi 5 jenis :
1. Arteri
Dindingnya kuat, tebal dan elastis. Tdd
a.Tunika intima, lap. dalam berhubungan dgn darah tdd jaringan endotel.
b.Tunika Media, lap. tengah tdd jar. otot polos bersifat elastis
c.Tunika eksterna / adventisia, lap luar tdd jar ikat berguna menguatkan arteri
T. intima diperdarahi oleh darah yg mengalir di pembuluh darah, T. media dan adventisia diperdarahi oleh vasa vasorum.
Dipersarafi oleh saraf otonom : vasomotor : vasokontriktor dan vasodilator. sehingga dapat berkontriksi atau berdilatasi.
2.Arteriola
Dindingnya tdd otot polos dan sedikit serabut elastis.
Tunika adventisia tipis
Dapat berkontraksi dan berdilatasi
Berperan dlm mempertahankan tekanan darah.
3.Kapiler, dinding hanya tdd satu lapis sel yaitu tunika intima
Fungsi :
- Penghubung arteri dan vena
- Tempat pertukaran zat
- Menyerap zat makanan (pd usus)
- Menyaring darah/filtrasi (pd ginjal)
4. Venula
- Berfungsi sbg saluran pengumpul
- dindingnya lemah tetapi peka
pada pertemuan antara kapiler dan venula
terdapat sfingter postkapiler.
5. V e n a
Membawa darah ke jantung.
Diding tdd 3 lapisan seperti arteri tetapi lebih tipis.
Sifatnya dibandingkan dgn arteri:
- vena kurang elastis
- mempunyai katup
- lebih cepat kolap.
Pembagian jumlah darah dlm
pemb darah
Darah adalah connective tissue yg memungkinkan adanya komunikasi antar sel dlm tubuh dan dengan lingkungan seperti membawa: oksigen, zat-zat gizi, sekresi hormon, produksi panas, zat kekebalan, dll
Jumlah : 7% dari BB ( 5,6 liter pd pria dgn BB 70 Kg) pada wanita lebih sedikit
Komposisi : plasma 55% dan sel 45%
Sel darah tdd : eritrosit, leukosit dan trombosit
Plasma tdd :
air : 91%,
protein : 8% (albumin, globulin, protrombin,fibrinogen),
mineral : 0,9% (NaCl, natrium bikarbonat,
kalsium, fosfor, fe, dll)
Prosentase volume darah dlm pembuluh darah
a.Jantung 9%
b.Pemb drh paru 12%
c.Arteri besar 8%
d.Arteri kecil 5%
e.Arteriola 2%
f.Kapiler 5%
g.Vena kecil, venula, sinus 25%
h.Vena besar, resevoar vena 34%
Faal otot jantung
Fisiologi otot jantung
Struktur. dinding jantung tdd 3 lapisan :
a. Epikardium, lap. terluar strukturnya sama dengan
pericardium visceral.
b. Miokardium, lap tengah terdiri dari otot, menentukan
kekuatan kontraksi.
c. Endokardium, lapisan terdalam tdd dari jar. endotel
juga menutupi katup-katup jantung.
Perikardium (pembungkus luar jantung) tdd. lap. Parietal yaitu lapisan fibrous bagian luar. Dan Lap. visceral yaitu membran serous bagian dalam melekat pada jantung. Diantara lapisan tersebut terdapat cairan serus sebagai lubrication.
Struktur Dinding Jantung
Otot jantung , merupakan otot khusus tdd otot bergaris tetapi bekerja diluar kemauan kita seperti otot polos.
Membran sel otot jtg relatif semipermiabel thdp ion-ion - ion-ion dpt bergerak sepanjang sumbu longitudinal serat otot - potensial aksi dpt cepat menyebar ke seluruh otot jantung
b. Elektrofisiologi otot jantung
Aktivitas listrik dari jantung merupakan akibat dari perubahan pada permiabelitas membran sel, yang memungkinkan pergerakan ion-ion. Dengan masuknya ion-ion tersebut maka muatan listrik sepanjang membran itu mengalami perubahan relatif
Ada tiga ion yang mempunyai fungsi penting sekali dalam elektrofisiologi sel, yaitu : kalium, natrium dan kalsium.
K adalah kation intrasel yang dominan sedangkan konsentrasi Na dan Ca tertinggi pada lingkungan ekstrasel.
Membran sel otot jantung pada keadaan istirahat berada dalam polarisasi, dengan bagian luar berpotensi positif dibandingkan bagian dalam selisih potensial ini disebut potensial membran.
Bila membran otot jantung dirangsang, sifat permeabel berubah sehingga ion Na masuk ke dalam sel, yang menyebabkan potensial membran
Perubahan potensial membran karena stimulasi ini disebut depolarisasi.
Setelah proses depolarisasi selesai, maka potensial membran kembali mencapai keadaan semula yaitu proses repolarisasi.
Sistem hantaran listrik jantung
Sistem penghantar jantung tdd:
1.S.A node sbg pemicu timbulnya aksi potensial (pace maker). Terletak di dinding anterior RA berdekatan dengan tempat masuknya vena cava sup.
2.A.V node terletak pada septum atrium bagian kanan dan sedikit posterior katup triskupidalis/ dekat muara sinus koronarius
3.Berkas His, lanjutan dari AV node, merupakan penghubung fungsional antara otot atrium dan ventrikel, kemudian bercabang menjadi left and right bundle branch. Kemudian ke serat-serat purkinye yang berada di sel-sel miokardium.
EKG (elektrokardiogram)
EKG: rekaman aktivitas listrik jantung pada permukaan tubuh
EKG menggambarkan aktivitas elektrik jantung melalui electrode pada kulit yang di rekam pada kertas EKG atau pada monitor.
Gambaran hasil EKG
Gelombang P
menggambarkan depolarisasi/kontraksi atria
2. Gelombang Q, adalah defleksi negatif pertama dari dari komplek QRS
Menggambarkan awal dari fase depolarisasi ventrikel
3. Gelombang R, adalah defleksi positif pertama dari komleks QRS
Menggambarkan fase depolarisasi ventrikel
4. Gelombang S, adalah defleksi negatif sesudah gelombang R
Menggambarkan fase depolarisasi ventrikel
5. Kompleks QRS, depolarisasi vertikal diukur dari awal gel Q sampai akhir Gel S.
6. Gelombang T, menggambarkan fase repolarisasi ventrikel
7. Gelombang U
terjadi setelah gel. T, Normalnya tidak ada
Jantung sebagai pompa
Secara fungsional :
Pompa kanan tdd RA dan RV : memompa darah yang belum teroksigenasi dari pembuliuh darah vena ke dalam sirkulasi pulmoner.
Pompa kiri tdd LA dan LV : memompa darah yg telah teroksigenasi ke sirkulasi sistemik.
Curah jantung /cardiac output
Adalah banyaknya darah yang dikeluarkan atau dipompakan dalam satu menit.
C. O = S V X HR / mnt
Normal
Frek. : 60 – 80 x/mnt (pd dewasa)
SV : 60 – 70 ml (istirahat berbaring)
Normal CO sekitar 5 liter
Isi Sekuncup ditentukan oleh :
a. Beban awal (pre - load), yaitu jumlah darah dalam ventrikel pada akhir diastole. Yg menyebabkan peregangan miokardium
b. Kontraktilitas / daya kontaksi jantung
dipengaruhi oleh : keadaan jantung, keseimbangan elektrolit, keadaan konduksi jantung.
c. Beban Akhir (pre load)
yaitu jumlah tegangan yg harus dikeluarkan ventrikel selama kontraksi untuk mengeluarkan darah dari LV mll aorta.
Dipengaruhi oleh tahanan pembuluh perifer dan ukuran pembuluh darah
Aliran balik vena
Jumlah jantungàdarah yg masuk jantung akan meregangkan ruang jantung àberkontraksi sesuai dgn besarnya regangan (Hk. Frank Starlink) mempengaruhi CO
Faktor –faktor yg mempengaruhi aliran balik vena :
Tekanan atrium kanan
Derajat pengisian sirkulasi sistemik
Tahanan terhadap aliran darah antara pembuluh darah perifer dgn atrium kanan ( dorongan balik darah ke arah venaàtekanan atrium
Tekanan darah dan Denyut Nadi
Tekanan darah yaitu tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri.
Tekanan sistolik : Tekanan puncak terjadi saat ventrikel kontraksi
Tekanan diastolic : Tekanan terendah yang terjadi saat jantung istirahat.
Nilai normal pada orang dewasa : 100/60 mmHg s/d 140/90 mmHg, rata-rata 120/80 mmHg.
Tekanan darah arterial sistemik atau tekanan darah arteri menyebabkan pengeluaran darah dari LV ke dalam aorta
Tekanan Nadi : perbedaan antara tekanan sistolik dan diastolic, nilai normalnya yaitu sekitar 40 mmHg ( 40 – 50 mmHg )
Tekanan nadi mencerminkan :
volume sekuncup, Laju ejeksi, Tahan vascular sistemik
Jika kurang dari 30 mmHg harus dikaji sistem kardivaskular lebih lanjut.
MAP(BP) = C O x T P R
BP : Blood Pressure
CO : Cardiac Output
TPR : Total Perifer Resisten
Pengukuran Tekanan Darah
Ada dua cara
1. Pengukuran langsung, dengan menggunakan kateter dalam arteri
2. Tidak langsung, dengan menggunakan sfigmomanometer dan stetoskop.
Faktor-faktor yg mempertahankan TD
Kekuatan memompa jantung
Banyaknya darah yg beredar
Vikositas darah
Elastisitas dinding pembuluh darah
Tahanan tepi
Denyut arteri
adalah suatu gelombang yang teraba pada arteri bila darah dipompa keluar jantung . Denyut ini mudah diraba di suatu tempat misalnya : pada daerah arteri radialis, arteri temporalis, arteri dorsalis pedis, dll
Normal pd orang dewasa, kondisi istirahat : 60 – 80 x/mnt
Faktor-faktor yg mempengaruhi denyut nadi
Posisi : lebih cepat jika berdiri dibanding
tiduran
Umur : anak lebih cepat dari pada dewasa
Jenis kelamin : pria lebih cepat dari pada wanita
Exercise : exercise akan meningkatkan
Emosi : emosi kuat akan meningkatkan pulse
SYOK
kardiogenik syokàSyok sirkulasi karena penurunan CO
Penyebab CO yg tdk mencukupi
Faktor yg memperberat :
Kelainan jantung yg menurunkan kemampuan jantung untuk memompa : Miocard infark, aritmia jantung, disfungsi katup berat
B. Syok sirkulasi tanpa mengurangi CO
Penyebab :
CO normal tdk mencukupiàMetabolisme tubuh yg berlebihan
syok septikàPola perfusi jaringan yg abnormal
C. Syok karena hipovolemia – haemoragik
syokà CO turun à aliran balik vena menurun à tekanan pengisian sirkulasi menurun àPerdarahan
Syok hemoragik : non progresif dan progresif
D. Syok hipovolemik – kehilangan plasma
Obstruksi usus halus
Luka bakar hebat
E. Syok hipovolemik karena trauma
F. Syok neurogenik – kenaikan kapasitas vaskular
Hilang tons vasomotor secara tiba-tiba
Penyebab : anastesi umum, anastesi spinal, kerusakan otak
Perubahan Fisiologis Masa Nifas Pada Sistem Kardiovaskuler
Volume darah normal yang diperlukan plasenta dan pembuluh darah uterin, meningkat selama kehamilan. Diuresis terjadi akibat adanya penurunan hormon estrogen, yang dengan cepat mengurangi volume plasma menjadi normal kembali. Meskipun kadar estrogen menurun selama nifas, namun kadarnya masih tetap tinggi daripada normal. Plasma darah tidak banyak mengandung cairan sehingga daya koagulasi meningkat.
Aliran ini terjadi dalam 2-4 jam pertama setelah kelahiran bayi. Selama masa ini ibu mengeluarkan banyak sekali jumlah urin. Hilangnya progesteron membantu mengurangi retensi cairan yang melekat dengan meningkatnya vaskuler pada jaringan tersebut selama kehamilan bersama-sama dengan trauma selama persalinan.
Kehilangan darah pada persalinan per vaginam sekitar 300-400 cc, sedangkan kehilangan darah dengan persalinan seksio sesarea menjadi dua kali lipat. Perubahan yang terjadi terdiri dari volume darah dan hemokonsentrasi. Pada persalinan per vaginam, hemokonsentrasi akan naik dan pada persalinan seksio sesarea, hemokonsentrasi cenderung stabil dan kembali normal setelah 4-6 minggu.
Pasca melahirkan, shunt akan hilang dengan tiba-tiba. Volume darah ibu relatif akan bertambah. Keadaan ini akan menimbulkan dekompensasi kordis pada penderita vitum cordia. Hal ini dapat diatasi dengan mekanisme kompensasi dengan timbulnya hemokonsentrasi sehingga volume darah kembali seperti sediakala. Pada umumnya, hal ini terjadi pada hari ketiga sampai kelima post patum.
Referensi
Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia. (hlm: 85-86).
Kuliahbidan. 2008. Perubahan dalam Masa Nifas. kuliahbidan.wordpress.com/2008/09/19/perubahan-dalam-masa-nifas/ diunduh 6 Feb 2010, 02:25 PM.
scribd.com/doc/16287636/ASUHAN-KEPERAWATAN-MATERNITAS
diunduh 12 Feb 2010, 04:30 PM.
scribd.com/doc/17226035/Post-Partum-Oke diunduh 8 Feb 2010, 11:46 PM.
scribd.com/doc/24817163/Postpartum-Normal diunduh 12 Feb 2010, 04:46 PM.
Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia. (hlm: 85-86).
Kuliahbidan. 2008. Perubahan dalam Masa Nifas. kuliahbidan.wordpress.com/2008/09/19/perubahan-dalam-masa-nifas/ diunduh 6 Feb 2010, 02:25 PM.
scribd.com/doc/16287636/ASUHAN-KEPERAWATAN-MATERNITAS
diunduh 12 Feb 2010, 04:30 PM.
scribd.com/doc/17226035/Post-Partum-Oke diunduh 8 Feb 2010, 11:46 PM.
scribd.com/doc/24817163/Postpartum-Normal diunduh 12 Feb 2010, 04:46 PM.
Kamis, 22 September 2011
ASKEB 1 kehamilan
Filosofi kehamilan
Kehamilan adalah proses logis dan fisiologis.
Setiap wanita di usia subur akan mengalami proses kehamilan. Ebagai bidan kita meyakini bahwa asuhan kehamilan yg membantu serta melindungi proses kehamilan.
Antenatal care (ANC)
•Pemeriksan pada masa hamil
•Fokus pada anak
Ibu adalah pelaku utama dlm asuhan kehamilan.
Pengambilan keputusan adalah ibu dan keluarga.
Kehamilan yang awalnya adalah proses yg fisiologis dan tidak membahayakan, namun bisa jd membahayakan, bidan harus tau kapan harus melakukan sesuatu.
Bidang hode
•H1 = bidang yang sama dengan P.A.P
•H2 = bidang yang sejajar dengan H1 setinggi bawah sympisis
•H3 = bidang yang sejajar dengan H1 setinggi spina ischiadica
•H4 = bidang sejajar dengan H1 setinggi ujung tulang kelangkangsacrum (os cosygis)
panggul
Panggul terdiri dari BAGIAN KERAS (TULANG) dan BAGIAN LUNAK (OTOT2 dan LIGAMEN)
•Bagian keras :
-2 tulang pangkal paha (os. Coxae)
= tulang usus (os ilium)
= tulang duduk
= tulang kemaluan
-1 tulang kelangkang (os. Sacrum)
-1 tulang tungging (os. Coccygis)
Panggul wanita : gynecoid
-Nidasi : 6 hari
-Hidromnion : > 2L
-Fungsi air ketuban : memungkinkan ank bergerak bebas, tumbuh bebas, untuk melindungi anak terhadap benturan, mempertahankan suhu yang tetap, pada saat persalinan membuka servik
-Cara menentukan UK :
1. Mc.donald = UK : tnggi FU (cm) : 3,5
2. dngn jari tangan
3. HPHT = UK =hari periksa-HPHT
-Tanda mungkin : pembesaran, perubahan bentuk dan konsistensi rahim, perubahan pada cervik, Kontraksi braxton hicks, balotement, meraba bagian janin, pemeriksaan biologis, pembesaran perut, keluarnya kolostrum, hiperpigmentasi pada kulit, tanda chadwick, mual dan muntah, ibu merasakan pergerakan janin, sring BAK, perasaan dada berisi dan nyeri.
-Tablet Fe pd usia kehamilan 28 mngg 90 tablet selama kehamilan(1Xsehari)
-Asam folat : 400 gr
-Tujuan senam hamil : menyesuaikan tubuh agar tubuh lebih beik dalam menyangga tubuh, memperkuat otot untuk menompang tekanan tambahan, membangun daya tahan tubuh, memperbaiki sirkulasi dan aspirasi, DLL
-Mola : gejala (perdarahan pervaginam sedikit/banyak, rahim lebih besar dari UK, tidak ada tanda2 janin, tidak ada balotement, tdk ada DJJ
-Solusio plasenta : perdarahan disertai nyeri, anemia, rahim keras seperti papan, palpasi sulit dilakukan, fundus uteri semakin naik, DJJ sulit di dengar.
Langganan:
Postingan (Atom)